ANBK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM berfungsi untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika atau numerasi murid. Sedangkan, Survei Karakter mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan seorang murid, yang tetap menjadi kewenangan pendidik dan satuan pendidikan. Asesmen juga tidak digunakan untuk menilai peserta didik yang menjadi peserta asesmen. Hasil ANBK tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual. Melainkan, hasil diharapkan menjadi dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.
Program evaluasi ini akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan tidak semua murid perlu menjadi peserta lantaran yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili populasi murid di setiap sekolah.
Melansir dari situs ANBK Kemendikbudristek, Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang akan meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan misalnya antara kelompok sosial ekonomi; antara sekolah negeri dan swasta; antar daerah; maupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.
Hasilnya diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya padaperbaikan mutu pembelajaran.
Jadwal ANBK Jenjang SMA/SMK/Sederajat
Sinkronisasi simulasi: 28 – 30 Juli 2023
Simulasi: 31 Juli – 3 Agustus 2023
Sinkronisasi gladi bersih: 18 – 20 September 2023
Gladi bersih: 21 – 24 Agustus 2023
Sinkronisasi pelaksanaan ANBK: 25 – 27 Agustus 2023
Pelaksanaan ANBK: 28 – 31 Agustus 2023
Pelaksanaan Paket C: 2 – 3 September 2023
Pelaksanaan sulingjar kepala sekolah dan guru: 11 – 24 September 2023