Dalam kehidupan sehari hari , hampir semua dari kita pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam pergaulan. Perlakuan tidak menyenangkan itu bisa saja dalam bentuk kata kata atau mungkin bahkan dalam bentuk fisik. Hal demikian saat ini lebih dikenal dengan istilah Perundungan atau Bullying
Dirangkum dari indopositive.org, banyak kasus bullying yang secara kasat mata tampak seperti bercandaan biasa khas anak-anak sekolah atau remaja yang dikira tidak menimbulkan dampak serius. Ejekan-ejekan dan olok-olokan verbal termasuk dalam kategori ini. banyak orangtua dan guru yang mengira bahwa teguran saja mungkin sudah cukup untuk menyelesaikan bercandaan bocah- bocah itu. Padahal luka psikis dan emosional yang dialami korban kekerasan verbal itu jauh lebih dalam dan menyakitkan.
Efeknya tidak tampak secara langsung, kecuali bullying dalam bentuk kekerasan fisik. Akan tetapi, ini pun tidak terendus karena banyak korban yang tidak mau melaporkan kekerasan yang dialaminya, entah karena takut, malu, diancam atau karena alasan-alasan lain.
Salah satu usaha pencegahan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah , SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu melaksanakan sosialisasi STOP PERUNDUNGAN. Diharapkan setelah adanya sosialisasi anti perundungan tidak ada lagi aksi bullying di lingkungan sekolah, khususnya dilingkungan SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu
Setuju,kita harus menerapkan stop perundungan di linkungan sekolah mau pun di luar sekolah biar menjaga persodaraa dan tambah akrab sama teman
Hai
Setuju
Tinggalkan Komentar